aku nggak akan membahas soal bajul dan spesiesnya yang garang-garang itu. sebenernya walaupun masih satu ordo sama makhluk hijau mengambang itu, yang tak bahas tetep bukan bajulnya.
rindu adalah sensasi perasaan menyesakkan kronis yang menghabiskan waktu ku dengan memikirkan "bajul" sialan satu itu. rindu nakal. rindu telah membuat kegaharanku menurun secara drastis dan digantikan oleh perasaan sensitif nan lembut ala wanita. rindu jahat. rindu telah mengubah ku dari preman menjadi model simpang lima.
lalu, apa hubungannya bajul dengan rindu?
rindu dan bajul saling berkaitan. bajul ada dalam hidup ku dan mau tidak mau aku harus mengakuinya. dia seharusnya mendapatkan sebuah tempat di dalam jiwa. tetapi, dia selalu saja terlupakan. sampai-sampai, rindu datang dan membuatku menyia-nyiakan waktu dengan memikirkan bajul. bajul datang dengan banyak konsekuensi yang harus saya tanggung. beberapa dari konsekuensi fatal itu adalah galau kronis, keraguan mendalam, dan selalu kebimbangan. bajul juga datang membawa rindu. semua itu sudah sepaket dengan bajul di dalam kotak kardusnya. itu sudah termasuk dengan perbedaan mendalam. percaya atau tidak, saya yakin kelak akan ada masalah mengenai perbedaan itu.
aku dengan Allah dan bajul dengan Jesus Kristus. Tapi, selama tidak ada masalah, aku akan berjalan santai-santai saja dengan kopi di tangan.
bajul dan rindu sepakat membuat hari ini menjadi kelabu. bajul juga membuat ku diidentikkan dengan dirinya jika seseorang menyebut namaku. aku pasti akan dikait-kaitkan dengan bajul. bagaimana tidak, hampir semua orang mengetahui apa yang terjadi antara bajul dan aku
aku sering kesal melihat bajul. mengapa dia begitu menyebalkan? kadang, rasanya ingin Converse ini melayang menyapa wajahnya. tetapi, rasa semacam itu nanti perlahan akan hilang terganti oleh rindu. kurang ajar betul.
lalu apakah arti bajul yang sudah menungguku selama itu?
sebenarnya saya hanya merasa dia terlalu berlebihan. satu semester cuma 6 bulan. saya yakin dia tidak menunggu selama 180 hari. pasti hanya setengahnya dan bukannya bertahun-tahun. tetapi, jangan-jangan sehari terasa seperti setahun untuknya
mungkin dia sudah lega telah mendapatkan siapa yang dia tunggu walaupun orang itu begitu menyebalkan, terlalu menyebalkan sampai membuatnya merasa digantung.
yang aku takutkan, dia tidak siap menghadapi ku yang sudah berubah total lalu pergi dengan putus asa dan bendera putih. dan, saya yakin nanti di hatinya akan ada perempuan lain.
"bajul" dan "buaya" sama saja. toh, mereka sama-sama laki-laki. toh, bajul juga ternyata masih satu familia dengan buaya. jadi, bukannya tidak mungkin bajul akan menjadi buaya di daratan juga satu saat nanti
tapi saya percaya.
di luar sana di luar lingkup kelas ku yang tentram dan ceria, aku tau ada perempuan-perempuan yang mengharapkan hati bajul
itu membuat ku heran. apa yang kau sukai dari dia, wahai wanita-wanita muda?
dan, bajul tidak tahu hal itu tetapi aku tau
tetapi...
why am I falling in love with you?
rindu adalah sensasi perasaan menyesakkan kronis yang menghabiskan waktu ku dengan memikirkan "bajul" sialan satu itu. rindu nakal. rindu telah membuat kegaharanku menurun secara drastis dan digantikan oleh perasaan sensitif nan lembut ala wanita. rindu jahat. rindu telah mengubah ku dari preman menjadi model simpang lima.
lalu, apa hubungannya bajul dengan rindu?
rindu dan bajul saling berkaitan. bajul ada dalam hidup ku dan mau tidak mau aku harus mengakuinya. dia seharusnya mendapatkan sebuah tempat di dalam jiwa. tetapi, dia selalu saja terlupakan. sampai-sampai, rindu datang dan membuatku menyia-nyiakan waktu dengan memikirkan bajul. bajul datang dengan banyak konsekuensi yang harus saya tanggung. beberapa dari konsekuensi fatal itu adalah galau kronis, keraguan mendalam, dan selalu kebimbangan. bajul juga datang membawa rindu. semua itu sudah sepaket dengan bajul di dalam kotak kardusnya. itu sudah termasuk dengan perbedaan mendalam. percaya atau tidak, saya yakin kelak akan ada masalah mengenai perbedaan itu.
aku dengan Allah dan bajul dengan Jesus Kristus. Tapi, selama tidak ada masalah, aku akan berjalan santai-santai saja dengan kopi di tangan.
bajul dan rindu sepakat membuat hari ini menjadi kelabu. bajul juga membuat ku diidentikkan dengan dirinya jika seseorang menyebut namaku. aku pasti akan dikait-kaitkan dengan bajul. bagaimana tidak, hampir semua orang mengetahui apa yang terjadi antara bajul dan aku
aku sering kesal melihat bajul. mengapa dia begitu menyebalkan? kadang, rasanya ingin Converse ini melayang menyapa wajahnya. tetapi, rasa semacam itu nanti perlahan akan hilang terganti oleh rindu. kurang ajar betul.
lalu apakah arti bajul yang sudah menungguku selama itu?
sebenarnya saya hanya merasa dia terlalu berlebihan. satu semester cuma 6 bulan. saya yakin dia tidak menunggu selama 180 hari. pasti hanya setengahnya dan bukannya bertahun-tahun. tetapi, jangan-jangan sehari terasa seperti setahun untuknya
mungkin dia sudah lega telah mendapatkan siapa yang dia tunggu walaupun orang itu begitu menyebalkan, terlalu menyebalkan sampai membuatnya merasa digantung.
yang aku takutkan, dia tidak siap menghadapi ku yang sudah berubah total lalu pergi dengan putus asa dan bendera putih. dan, saya yakin nanti di hatinya akan ada perempuan lain.
"bajul" dan "buaya" sama saja. toh, mereka sama-sama laki-laki. toh, bajul juga ternyata masih satu familia dengan buaya. jadi, bukannya tidak mungkin bajul akan menjadi buaya di daratan juga satu saat nanti
tapi saya percaya.
di luar sana di luar lingkup kelas ku yang tentram dan ceria, aku tau ada perempuan-perempuan yang mengharapkan hati bajul
itu membuat ku heran. apa yang kau sukai dari dia, wahai wanita-wanita muda?
dan, bajul tidak tahu hal itu tetapi aku tau
tetapi...
why am I falling in love with you?
Aucun commentaire:
Enregistrer un commentaire