imajinasi medium yang menjadi dasar
yang kadangkala menipu realita yang sinis
menjadi semacam intermezzo untuk sebuah pendakian
tajam, penuh kerikil, dan amatir
sikapmu yang kadangkala acuh
nama yang merindumu menjadikanmu candu
opium bukan intermezzo, namun ia candu
kau adalah candu, kau intermezzo, dan kau manusia
bukan opium linting murahan
rasuki raga setengah sadar yang menginginkanmu
isi kealfaan rabaan kasih yang ia butuhkan,
letupan-letupan kembang api yang fantastik
buat ia melambung tinggi
tinggi sampai ia terpuaskan bahwa nyata adalah mimpi
Aucun commentaire:
Enregistrer un commentaire