aku yang telah mendaki gunung
telah ditenggelamkan ke palung
aku tidak akan takut
hempaslah aku, ombak yang angkuh
rapuhkanlah aku jika berani, kenangan yang dungu
Kau telah menempaku dengan keras
menempaku dengan panas bergelora
menyiramku dengan hujan badai tiada ampun
sampai aku menjadi intan di antara batu karang
aku berlari merentangkan tangan
menggandeng awan dan mengejar matahari
lalu memeluk sang bulan malam
aku bukanlah pungguk,
aku hanya pemimpi yang pragmatis
Aucun commentaire:
Enregistrer un commentaire